Begini Cara Mudah Buat Daftar Isi di Word

Gambar
Hai guys... Apa kabar, ketemu lagi nih, dengan saya yang  kali ini akan memberikan tips tentang bagaimana membuat daftar isi tanpa perlu repot naik turun halaman, hehehe. Mungkin kalian sering ya buat daftar isi mesti naik turun halaman, dan mencari dulu hlaman keberapa. Aduh... masih jaman yang kaya begituan? Serius nih, kalau kalian masih kekeh dengan cara itu, okelah kalau dokumen kalian cuma 10 lembaran. Lah kalau ratusan? Repot deh... Hehehe.. Oleh karenanya, kalian perlu mengupgrade cara buat daftar isi nih, agar tak repot. Oke, langsung saja simak penjelasan berikut: 1. Sudah pasti buka dulu Ms. Word kalian, atau dokumen yang ingin kalian beri daftar isi. Dibawah     saya kasih contoh yang masih kosong, jadi saya hanya memberikan BAB I, BAB II, BAB III, dan     seterusnya saja. Soal isi, nanti lah ya... (ane belum waktunya bikin skripsi soalnya, hehehe) 2. Selanjutnya jangan lupa beri halamannya guys, dengan cara pilih toolbar, lalu pilih - inse...

Mengenal Angkringan, Sekedar Ngopi Atau Mau Sambil Diskusi Juga Boleh, Murah Lagi..







Apa yang ada dipikiran kalian jika mendengar kata Angkringan? Tentu yang terlintas dipikiran kalian adalah sebuah warung kopi yang ada di pinggiran jalan di setiap sudut kota. Namun, jangan salah, Angkringan sebenarnya mulanya sebuah kata yang berasal dari bahasa Jawa, yaitu “Nangkring”. Sering diartikan oleh masyarakat Jawa “Nangkring” berarti berkumpul, bercengkarama, rapat, dan lain sebagainya. Tapi, dalam prakteknya istilah “Nangkring” sering dikonotasikan ke hal yang negatif, karena seringnya “Nangkring” di lakukan di malam hari yang notabene sebagai waktu para makhluk jahat berkeliaran di muka bumi. Namun, seiring waktu yang terus berputar, konotasi negatif tentang ”Nangkring” lambat laun mulai pudar, masyarakat yang tergolong tua, yang biasanya sering menasehati anak muda agar jangan “Nangkring” di malam hari, kini malah mulai ikut-ikutan berkumpul di warung Angkringan setiap malamnya.

Nangkring” atau berkumpul seringkali dilakukan atu terlaksana di tempat yang sering disebut Angkringan. Jaman sekarang, setiap sudut kota, bahkan kini sudah merambah di Alun-alun kota sudah tersebar warung Angkringan. Cirinya adalah warung ini biasanya buka dari sore menjelang maghrib hingga tengah malam, sekitar jam dua belas lewat. Selain itu, warung Angkringan juga menggunakan penerangan yang minim, seringnya hanya lampu pijar, atau petromag sebagai alat penerangnya, itu pun hanya di gerobak Angkringannya. Sering kali, pedagang Angkringan menggelar karpet atau tikar sebagai tempat duduk yang disebar di sekitar warung. Duduk di tikar terkenal dengan istilah lesehan. Para pembeli di warung Angkringan banyak yang lebih memilih untuk duduk lesehan, daripada di atas bangku yang disediakan. Justru inilah yang menjadi ciri khas dari warung Angkringan yang berbeda dari tempat kopi lain, serupa Caffe.

Tak hanya tempat yang apa adanya, warung Angkringan juga menyediakan menu makanan dan minuman yang apa adanya juga. Bahkan menu yang ada di Angkringan bisa kita buat sendiri di rumah. Diantara menu yang populer adalah nasi kucing. Kalian yang belum mengenalnya, pasti mengira kalau nasi kucing adalah makanan untuk kucing, lalu kalian mengira makanan kucing akan diberikan oleh manusia?. Itu tidak benar, yang dimaksud nasi kucing adalah porsi nasi yang sedikit, dan bisa dikatakan habis hanya dalam satu suapan. Nasi kucing berisi nasi dan lauk-pauk yang sama-sama sedikit porsinya. Biasanya lauk-pauk pendamping nasi ialah teri, ikan gereh, tempe, sambal, dan lain sebagainya. Harganya pun sangat terjangkau, sekitar 2-5 ribu per bungkus. Selain nasi kucing, warung Angkringan juga menyediakan makanan lain, seperti gorengan, tempe bacem, tahu bacem, sate usus dan telur puyuh, snack, dan sebagainya.

Jika makanan yang populer di warung Angkringan adalah nasi kucing. Menu minuman di warung Angkringan yang juga populer adalah kopi. Banyak dari pengunjung, lebih memilih memesan minuman-minuman yang hangat, karena Angkringan sendiri buka di malam hari yang dingin, tapi ada juga pengunjung yang memesan menu es, serupa es teh. Tentu bagi mereka yang tidak suka dengan kopi atau yang lainnya. Tidak hanya kopi dan es teh, Angkringan juga menyediakan menu minuman lainnya, diantaranya wedang jahe, kopi tahlil, susu jahe, teh hangat, dan lain sebagainya, semua minuman dipatok dengan harga rata-rata 2 ribu hingga 4 ribu rupiah. Murah, nyaman, dan mudah dijumpai merupakan ciri khas yang disematkan pada warung Angkringan.   




Tak sampai disitu, Angkringan kadang bagi kalangan mahasiswa bisa digunakan sebagai tempat diskusi, mengingat tarifnya yang murah. Bandingkan jika harus menggelar forum diskusi yang memakan biaya banyak, di Angkringan, mahasiswa atau orang terpelajar biasanya tidak hanya sekedar minum kopi, tapi berdiskusi murah disana. Kadang muncul ide-ide kratif dari para mahasiswa yang mulanya hanya berkumpul di Angkringan. Hampir setiap dekat kampus selalu tersedia Angkringan, gunanya untuk memfasilitasi mahasiswa sebgai tempat diskusi murah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peci Kakek

Ingat Kazuki Ito? Kenapa Gamers Sepak Bola Banyak Yang Tidak Suka? Ini Ceritanya.