Berbicara Hobi Yang Tidak Konsisten

FOTO: piah.com

Berbicara soal hobi, saya sendiri nggak tahu apa hobi yang cocok buat saya. Yang jelas, semua kegiatan atau tidak tanduk yang asik dilakukan, ya saya lakukan. Dulu, saya sendiri cukup suka sekali bermain sepak bola, hampir tiap sore, saya bermain bola di Lapangan Palapa, kebetulan letaknya tak jauh dari rumah saya. Itu kira-kira beberapa tahun yang lalu. Tepatnya, kalau nggak salah saat saya masih duduk di bangku SMP.

Waktu itu masih banyak kawan-kawan sekampung yang sangat mudah diajak main. Berbeda saat saya menjelang dewasa, tepatnya pada akhir SMP dan mulai masuk SMA. Hal itu seolah sudah mulai pudar, dan hobi saya pun beralih lagi. Selanjutnya, saya sempat juga hobi bermain bulu tangkis. Itu pun saya lakukan tidak cukup lama dan inten. 

Sampai sekarang, saya sendiri nggak begitu yakin apa sesungguhnya hobi saya. Tapi, saya juga sadar, saya sering sekali bermain game, entah itu melalui handphone, atau yang paling sering adalah melalui komputer, atau di warnet. Saya suka sekali bermain game virtual semacam itu, karena karena untuk bermain permainan tradisional, saya rasa sulit menjumpai kawan yang sesama ingin memainkannya. Dulu, mula-mulanya, saya hanya main playstation, sebuah alat bermain game yang tenar di jamannya, medium 2010-an. 

Kerap sekali, saya bermain dengan teman-teman saya. Kadang setiap ada waktu kosong, walaupun itu sepulang sekolah, pasti menyempatkan diri untuk bermain playstation. Kecanduan saya bermain playstation, dimulai saat saya baru memainkannya saat duduk dibangku SMP. Saya masih ingat game pertama yang saya mainkan, yaitu Dynasty Warrior. Sebuah game yang berlatar kerajaan, yang membuat saya ketagihan untuk menamatkannya. 

Baru setelah lama bosen memainkan Dynasty Warrior, saya beralih ke game sepak bola, dulu namanya Winning Eleven. Dan woila, saya seketika beralih menjadi penggemar game sepak bola. Sampai saat saya mulai masuk SMA, saya ketemu dengan barang yang bernama game online, yang untuk memainkannya perlu masuk ke warnet. 

Mulanya saya hanya bermain game yang ada di sosial media, yaitu di facebook. Game-nya cukup simpel, namanya Ninja Saga. Game yang memang bernuansa ninja ini membuat saya kepincut untuk memainkannya cukup lama. Hingga pada level atau tingkat 48, saya berhenti memainkannya. Saya selanjutnya beralih ke game ynag lebih keren. Namanya, Point Blank. Game yang bernuansa tembak-tembakan itu juga sempat membius saya untuk beberapa jam menghabiskan waktu emaminkannya. 

Cukup lama juga saya memainkan Point Blank. Saya diperkenalkan game baru lagi, dia adalah FIFA Online 3, sebuah game online sepak bola yang lumayan bagus. Game ini bisa membuat pemainnya seolah menjadi pelatih tim sepak bola, karena bisa membeli dan menukar pem,ain. Sekaligus, bia beradu taktik ndan skill dengan mujsuh yang nyata, yaitu sesama gamers FIFA Online 3. 

Begitulah perjalan hobi yang sebenarnya begitu aja. Saya hanya mencicipi hobi yang bersama teman hanya sepak bola. Yang lainnya, semua berhubungan dengan teknologi, walupun bisa juga bermain dengan kawan. Oh ya, belakangan ini, saya juga muncul hobi yang bisa dikatakan bermnafaat, bia juga tidak. Yaiotu membaca dan menulis. Tapi, seperti hobi-hobi sebelumnya, saya tidak mengerjakannya secara intensif. Nah, buat kalian yang sudah punya hobiu tetap, lakukanlah secara intensif dan berkala, siapa tahu bisa bermanfaat. Salam Mikir!