Puasa bagi umat Islam berarti
menahan, entah itu menahan dari makan atau minum, ataupun dari hal lainnya.
Namun, puasa sering kali membuat seseorang malas untuk melakukan apa-apa. Badan
lemas, tidak makan dan minum membuat setiap orang malas beraktifitas. Tapi,
tidak semua aktifitas ditinggalkan oleh setiap orang. Kita pun begitu, lima hal
ini pasti kamu lakukan saat puasa. Silakan kalian jujur pada diri kalian
sendiri.
1. Tidur
Sebenarnya tidak
perlu menggu bulan Ramadhan kalau hanya sekedar tidur. Namun, inilah yang
sering dilakukan terutama oleh orang yang sedang berpuasa. Kita sering kali
berdalih, bahwa tidur di saat puasa adalah ibadah. Tapi, yang terjadi justru
sebaliknya. Tidur terutama di pagi hingga siang sering dilakukan oleh orang
yang sedang berpuasa. Padahal jika dinalar, waktu dari pagi hingga siang
alangkah indahnya jika memilih untuk beribadah atau bekerja dari pada untuk
tidur. Banyak orang yang sedang puasa terkenal dengan istilah “habis sahur
tidur”. Inilah yang sering dipraktekkan oleh umat Islam, terutama di Indonesia.
Mereka berpikir waktu akan terasa lebih cepat jika digunakan untuk tidur. Tapi,
itulah persepsi ahli tidur, bagaimana dengan kalian, sudahkah kalian bangun jam
segini?
2. Bekerja
Jelas, daripada
yang tidur, lebih baik saat bulan Ramadhan bekerja tetap berlanjut. Masih
banyak orang diluaran sana yang lebih mengutamakan bekerja, daripada harus
bermalas-malasan karena puasa. Nah, inilah biasanya calon-calon orang sukses.
Tapi, dibalik itu, ada hal lain yang mendorong orang semangat bekerja, yakni
masalah THR (Tabungan Hari Raya). Karena biasanya, bos-bos yang mempekerjakan
buruhnya akan menaikkan pendapatan di bulan Ramadhan. Tapi, ingat tidak semua
bos seperti itu.
3. Menonton Televisi
Bersantai di
rumah merupakan hal yang sangat indah jika dilakukan saat puasa. Badan yang
lemes lagi-lagi sering menjadi alasan yang agak wagu. Kita seringkali
memanfaatkan waktu bersantai di rumah dengan menonton televisi bisa menjadi
alternatif aktifitas, walaupun sebenarnya agak kurang pas jika ini disebut
aktifitas. Menonton televisi, apalagi saat acara favorit tayang sudah menjadi
kegemaran tersendiri untuk menghabiskan waktu saat puasa. Tayang televisi pun
tak mau kalah, para pengusaha televisi sudah mulai menyesuaikan dengan
kebutuhan pemirsa yang sedang puasa. Seperti contoh, dengan menayangkan acara
favorit disaat sahur, ada sinetron Ramadhan, lomba da’i, hingga kuis “yang
dipersembahkan oleh” menjadi hal yang lumrah ditemui saat sahur. Namun, yang
perlu diingat ialah televisi kita tidak akan puasa. Televisi tidak akan
menghilangkan iklan sirup saat siang hari, juga tidak akan menyensor iklan
shampo dan sabun di siang hari.
4. Bermain Game
Anak muda pasti
melakukan ini, game yang sering menyita waktu kita ketika tengah memainkannya
merupakan sebuah sarana tersendiri jika ingin merasa puasa cepat. Memang benar
game bisa membuat kita lupa waktu, tapi yang unik adalah setiap orang pasti
lupa waktu saat main game, seperti waktu kerja, sekolah, ibadah, tapi yang
tidak mereka lupakan hanya satu, waktu berbuka. Bermain game sejatinya sah-sah
saja, toh itu belum ada dalam fatwa MUI, terkait larangan bermain game. Jadi,
sah-sah saja jika bermain game di bulan Ramadhan. Tapi, yang perlu diperhatikan
adalah game juga tidak puasa, game tak akan menyensor adegan senonok, sebut
saja game yang gaung dengan nama GTA (Grand Theft Auto), yang mengandung unsur
pornografi. Jadi, silakan bermain game, tapi ingat bahwa yang puasa kita bukan
game itu.
5. Bersosial Media
Mungkin diantara
empat hal diatas, inilah yang paling sering kita lakukan. Ya, bermain sosial
media di bulan Ramadhan memang sungguh mengasyikkan. Kehidupan dunia maya, dari
twitter hingga instagram menarik perhatian para penggunanya terutama di bulan
Ramadhan. Lagi-lagi alasan yang sering terlontar dari mulut para ahli sosmed
itu adalah agar waktu tidak kerasa. Memang, dengan bersosial medai waktu akan
terasa lebih cepat. Di bulan Ramadhan ini, media sosial berperan penting bagi
kelangsungan rencana buka bersama. Biasanya, buka bersama berawal dari
celetukan-celutkan di grup-grup, misal Whatsapp, BBM, Line , dan sebagainya.
Namun, yang jadi perhatian rencana buka bersama yang dirintis melalui sosial
media kadang tidak terlaksana. Satu hal lain yang perlu di perhatikan, bahwa
instagram dan teman-temannya itu tidak berpuasa, jadi jangan heran kalau
tersebar gambar senonok, dan foto makanan maupun minuman. Lantas, dengan
kemewahan dan racunnya dunia maya, apakah kita masih betah wara-wiri disana di
bulan Ramadhan?
Kelima hal diatas, secara sadar
atau tidak telah kita lakukan, bahkan intensitasnya melebihi apa yang
seharusnya dilakukan di bulan Ramadhan ini. Bulan yang seharusnya diisi oleh
perkara yang mengarah ke kebajikan, malah sering kita selewengkan dengan kelika
hal diatas. Namun, apapun hal itu, intinya kelima hal diatas masukkan saja
dalam agenda ngabuburit kita.
Komentar
Posting Komentar